Penulis & Editor : Euralia Tihung Subantar
Adalah hal yang lumrah ketika mendengar kata logistik bagi masyarakat pada umumnya. Logistik sendiri memiliki andil yang besar dalam dunia digital terutama pada era revolusi industri 4.0. Sangat terasa manfaat dari logistik apalagi dimasa pandemi saat ini. Dimana barang kebutuhan yang sulit dijangkau menjadi mudah dan terasa instant. Jarak bukan lagi kendala walaupun tidak untuk beberapa wilayah pedalaman di Indonesia yang masih mengalami keterbatasan dalam pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan dan jalan raya. Hal ini menjadi dilema masyarakat dan tantangan dalam dunia logistik. Sebab kerap kali, masyarakat melihat hanya dari satu sudut perspektif. Dengan mudah mengomentari sistem logistik tanpa mengetahui apa saja kendalah yang dialami.
Sebagai contoh konkret, keadaan beberapa daerah pelosok di Indonesia bagian Timur, terutama Flores. Ketika proses pengiriman barang ke daerah yang bersangkutan, belum bisa dikatakan efisien. Karena masih memerlukan jangka waktu yang cukup lama dan ongkos kirim yang besar. Kendati demikian, barang kiriman juga tidak langsung sampai ke tempat tujuan. Sehingga, masyarakat pedesaan harus mengeluarkan lagi tambahan biaya yang cukup, untuk mengambil barang di kantor pengiriman baik berupa Pos, JNE atau J&T di pusat wilayah kota/kabupaten.
Keresahan dan kekurangan inilah yang menjadi salah satu kendala bagi logistik Indonesia saat ini. Maka, sangat diharapkan agar pemerintah dapat berpartisipasi penuh dalam memajukan logistik Indonesia kedepannya dengan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan logistik.