GREEN SUPLY CHAIN

Author: Ichsanny Aprillia Sitorus

Adanya pokok permasalahan terkait industri manufaktur di Kota Jakarta tahun lalu menjadi pokok perbincangan dan menjadi perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor,seperti menurunnya Purchasing Managers’Index (PMI). Turunnya PMI September dibandingkan bulan sebelumnya karena industri yang tadinya melakukan ekspansi menjadi bersikap menunggu dan melihat lebih hati-hati. 

Yang sangat mengkhawatirkan lagi,bahwa hal ini berpengaruh pada rencana-rencana produksi dan peningkatan utulitasnya,”kata Menteri Perindustrian Agus Gimiwang Kartasasmita,melalui keterangan resmi Jumat (2/10).

Faktor kedua yakni, Menperin mengungkapkan,kebijakan PSBB yang ketat di DKI Jakarta serta perpanjangan PSBB di Jawa Barat dan Banten membuat kegiatan ekonomi masyarakat menjadi melambat. Padahal perpanjangan PSBB ini sekaligus masa transisi DKI Jakarta menuju bebas dari wabah Covid-19.

Faktor ketiga yakni,laporan survei yang dirilis oleh IHS Markit,tindakan pembatasan kegiatan mengganggu aktivitas pabrik. Jadi,waktu pengiriman rata-rata diperpanjang selama empat bulan berturut-turut pada Septemer.

Yang terakhir adalah, menyebutkan pembatasan aktivitas terkait Covid-19 juga membatasi kemampuan pemasok mengirimkan pasokan secara tepat waktu. Mengenai wabah covid-19 ini berdampak besar pada siklus perekonomian,menghambat komunikasi secara lansung,para pekerja harus mematuhi ptorokol kesehatan,para pelajar belajar secara during. Masalah  yang dihadapi negara saat ini,khususnya yang telah menerapkan PSBB untuk menangani covid-19 dan pada saat yangsama harus memprioritaskan protokol kesehatan agar memutuskan jaringan covid-19”.Green supply chain management memadukan antara managemen rantai pasok dan managemen ekonomi,sehingga perlu penanganan cepat agar kondisi kembali pulih.

Menurut James A d an Mona J.Fitzsimmons,yang menyatakan bahwa Supply Chain Managemen adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengencer,lalu mencapai tingkat berikutnya yang merupakan keunggulan kompetitif yang tidak tersedia di sistem logistik tradisional. Manufaktur hijau adalah sebuah prosedur yang menggunakan pemasukan pada lingkunga yang rendah, efisiensi.

Dengan demikian,bagian sektor maufaktur indonesia menghadapi kondisi pengoperasian yang menantang pada beberapa bulan kedepan. Apakah pemulihan yang sudah disusun akan berjalan dengan baik, untuk yang terutama ialah bagaiamana sebagian bergantung pada kemampuan negara mengendalikan wabah covid-19 ini. Dan berusaha menemukan jalan pintas dari faktor yang terlampir diatas,,karena melihat indonesia yang memiliki ukuran manufaktur yang jauh lebih besar dari negara-negara ASEAN lainnya.” Berdasarkan data Manufacturing Value Added(MVA)

Source: C. Dr.Zaroni, “Head of consulting division supply chain indonesia,” artikel reverse logistics, 2017.

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Scroll to Top